
Bintangbola : Gaya hidup di Italia dan Inggris sangat berbeda. Setidaknya itulah yang dirasakan Ashley Cole. Sejak hijrah dari Chelsea ke AS Roma pada 2014 lalu, Cole merasa kehidupan pribadinya jarang disorot dan lebih bebas melakukan hal yang dia suka.
Cole menyatakan tak tergoda kembali bermain di Liga Primer Inggris
meski saat ini tengah berjuang mendapatkan posisi di klubnya saat ini.
Bek kiri asal Inggris ini terikat kontrak dua tahun dengan serigala
ibukota, namun baru tampil sebanyak 16 kali.
“Saya bangun setiap pagi, bebas seperti burung. Saya tahu tak ada
cerita di koran tentang saya pergi ke klab malam atau melakukan ini itu.
Saya mendapat beberapa tawaran dari Liga Primer, tapi saya tidak mau.
Saya pikir ini waktunya untuk pergi dan menikmati budaya yang berbeda,”
ujar Cole seperti dilansir Mirror.
“Berapa banyak cerita tentang saya yang benar? Saya mungkin katakan
hanya setengahnya. Budaya di Inggris itu berlebihan, tapi lebih santai
di Italia,” lanjutnya.
Mantan pemain Arsenal itu memberi contoh, di Italia dirinya bisa
lebih santai menikmati segelas wine. “Kamu pergi makan malam, menikmati
segelas wine. Di Italia, merokok lebih diterima. Tapi di Inggris, kamu
bisa disalib karenanya. Saya tidak akan mengatakan saya menyesal. Ada
hal-hal yang seharusnya tidak saya lakukan, tapi itu tergantung dari
mana kamu melihatnya. Mungkin sesuatu terjadi karena sebuah alasan,”
jelasnya.
Cole sendiri saat ini kehilangan tempat di tim utama Roma setelah
berjuang beradaptasi dengan sepakbola Italia. Ia juga menyoroti
perbedaan sepakbola Italia dan Inggris, terutama di sektor sayap.
“Di Liga Primer, kamu memiliki pemain sayap kecil yang lebih lincah.
Tapi di Italia, itu defensif. Kamu punya pemain (berbadan) besar di sisi
lapangan. Banyak tim memainkan bek sayap, jadi terkadang kamu menjaga
dua orang. Mungkin itu terlalu keras bagi saya, dan saya tak siap untuk
itu,” imbuhnya.
No comments:
Post a Comment